Dell Studio Hybrid 140g, Gaya
02.44 | Author: Ryan

Trend rusunami dan rumah mungil yang kini populer agaknya ikut mempengaruhi bentuk komputer modern yang kini banyak hadir dalam bentuk mini. Bagaimanapun juga, ruangan yang sempit memang terlalu sesak untuk sebuah PC desktop konvensional. Di sinilah kemudian kelebihan PC yang mungil dan sedap dipandang mata menjadi terasa maknanya. Dan seperti tak mau ketinggalan dengan pabrikan lainnya, Dell menawarkan seri Studio Hybrid untuk konsumen yang lebih suka komputer berukuran ringkas.

Selain ringkas, unit Studio Hybrid tampil cantik dengan pembungkus transparan warna-warni yang “centil” dan bentuknya yang membulat lonjong; sekilas amat mirip dengan storage eksternal WD My Book yang populer. Paket Studio Hybrid juga sudah dilengkapi monitor LCD 20” tipe layar lebar plus keyboard dan mouse nirkabel yang tak kalah menarik. Bagusnya, monitor yang juga dari Dell ini telah mendukung resolusi Full-HD 1920x1080 pixel dan dilengkapi dengan 3 koneksi displai: RGB, DVI, dan HDMI.

Penggunaan kata ‘hybrid’ di produk ini menunjukkan kalau Dell Studio Hybrid adalah perpaduan antara PC desktop dan notebook. Meski bentuknya desktop, komponen yang digunakan adalah komponen notebook. Studio Hybrid 140g yang InfoKomputer terima menggunakan prosesor mobile Intel Core 2 Duo T8100, memori DDR2 2GB jenis SODIMM, dan harddisk SATA II 250GB. Sayangnya, dengan bentuk mungil seperti ini, kita tidak akan bisa meng-upgrade kartu grafisnya. Untuk grafis, Studio Hybrid masih memakai chip grafis onboard Intel X3100 (965GM).

Sedangkan untuk fasilitas, perangkat berbobot 2,2kg ini komplit, mulai dari DVD-writer model slot-in, card reader, koneksi LAN Gigabit, USB, FireWire, HDMI, DVI, sampai fasilitas Wi-Fi untuk ber-Internet tanpa kabel.

Sebagai PC siap pakai, Dell telah membundel Studio Hybrid 140g dengan sistem Windows Vista Basic plus rangkaian aplikasi pelengkap yang cukup berguna untuk penggunaan multimedia. Akses multimedia ini jadi lebih enak berkat keberadaan shortcut “hiburan” pada keyboard nirkabelnya. Dibandingkan model desktop, nettop seperti ini kurang dinamis untuk diupgrade. Namun konsumsi listriknya yang jauh lebih irit (maksimal sekitar 65 watt) menjadi keunggulan.

***

Meskipun didesain sebagai komputer desktop, penggunaan komponen notebook membuat Studio Hybrid tidak menunjukkan tarikan maksimalnya. Namun perlu dicatat kalau produk ini memang tidak ditujukan untuk menonjolkan kinerja. Dell Studio Hybrid 140g lebih cocok untuk aktivitas komputasi sehari-hari yang melibatkan multimedia dan Internet. Dengan dukungan koneksi yang cukup lengkap dan dukungan displai Full-HD, paket Dell Studio Hybrid 140g seharga US$ 1099 ini cukup pantas dimiliki mereka yang butuh PC yang ringkas, mengusung teknologi terbaru, dan dipoles dalam gaya yang memikat.

Sumber: InfoKomputer
|
This entry was posted on 02.44 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: